Bagaimana aku bisa melupakan 17 Agustus 2014 ??

Bagaimana aku bisa melupakannya... 17 Agustus 2014, bertepatan dengan hari minggu. Ditengah tekanan dari orangtua perihal hubungan kita, aku masih ingin tetap tampil cantik dihadapanmu... 

mungkin pas jika aku memilih dress merah  utk dikenakan mengikuti ibadah. *itu pikirku.

Tujuanku memang harus benar, utk mencari dan menyenangkan hati Tuhan, tp aku tak bisa berbohong bahwa hati ini pun mencari-cari dirimu.

Memasang senyum secukupnya memasuki ruang ibadah, aku tidak menemukan dirimu.

Aku berusaha utk fokus beribadah, saat itu seseorang menghampiriku, seseorang yg rupanya kau suruh utk menghantarkan sepucuk surat. Lelaki itu berbisik "ini titipan dari abang".

tak bisa menunggu lama, langsung kubuka lipatan kertas itu, dan kubaca, dan hatiku bahagia. ^^

Runtutan kata-kata, yg mungkin jika oranglain membacanya akan berkata "lebay", "gombal" atau "alay". 

hhahaaah.. tapi bagiku, seseorang yg menjadi objek dari isi tulisan itu, tentunya aku merasa bahagia.

tulisan yg tidak begitu bagus menurut kacamataku, kertas yg seadanya, tp menjadi sesuatu yg indah didalam dompetku saat ini.,

trimakasih untuk tulisan ditanggal 17 Agustus 2014. menjadi kado kecil di hari kemerdekaan dan di hari perpisahan kita.

trimakasih utk suratnya sayang... .

#itulah cerita pagi hari di tgl 17 Agustus. tapi tidak sampai disitu, siang hari aku harus melihat keberangkatanmu, melepasmu utk meraih impianmu di salatiga.. maaf tidak ada yg bisa aku berikan selama 1 minggu dirimu di kota ini.. maaf hanya ada daftar tekanan dan masalah utk 1 minggu ini.. 

aku mengasihimu, hasianku.. :)

ditulis dengan penuh rasa syukur,
Rina Septiani Harianja