Rabu, 22 Juli 2015

Menyembah


Roh Kudus adalah pribadi yg unik dan yg luar biasa. Banyak orang yg igin dipenuhi Roh Kudus, tapi sepertinya hanya sebagian yg menerima. Mengapa??? Padahal Gereja yg hidup dan yg kuat adalah Gereja yg suka menyembah. Tahukah anda, Tuhan mencari penyembah, bukan orang yg tahu banyak Firman. Menyembah secara fisik, berbicara soal posisi yg membungkuk atau sujud bukan berdiri atau duduk biasa. Akan tetapi yg Tuhan kehendaki ialah menyembah yg benar, yaitu menyembah dalam Roh dan Kebenaran.  Yoh 4:23-24 – “... bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran

Menyembah yg benar bicara soal sikap hati. Menyembah – PROSKUNEO, yang berarti seperti anjing menjilat tangan tuannya. Seperti itulah harusnya kita dengan Bapa. Roh Kudus hanya sejauh DOA. Lantas mengapa digambarkan seperti seekor anjing?? Karena anjing identik dengan “setia”. Jadi Tuhan mau dan mencari orang-orang yg menyembah dalam kesetiannya. Markus 7:24-30. Orang yg punya hati PROSKUNEO itu tidak patah arang. Yesaya 42:8 – “Aku ini Tuhan, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yg lain atau kemahsyuran-Ku kepada patung”. Roh Kudus tidak akan turun jika kita menyembah seperti patung, undanglah Dia saat menyembah, muliakan Dia, jangan menyembah seperti patung!

Setiap kita perlu Roh Kudus, dan biarlah kita dipenuhi oleh Roh Kudus. Bagaimana caranya? Waktu kita menyembah kita harus benar-benar merasa kosong, dan tidak merasa lebih unggul dari yg lain, maka Roh Kudus akan turun keatasmu.


(FT  Ibadah Minggu Sore, 17 Mei 2015, Oleh : Pdt Pit Bawohang )

Selasa, 05 Mei 2015

Allah Adalah Kasih

1 Yoh 4:7-10


“ Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih” (1 Yoh 4:8). Orang yg mengasihi Allah tindakannya selalu diwarnai Kasih. Ukuran / Standart Kasih adalah Allah sendiri. Dalam 1 Kor 13:4-8 terdapat beberapa tindakan yg harus dimiliki oleh orang-orang yg mengaku mengenal Allah. 


Berikut ini Ada 4 hal yg terdapat dalam kasih Allah, yaitu :

1)     Kasih Allah adalah kasih yg memberi bukti. Bukti kasih Allah yg terbesar adalah Dia yg memberi Yesus (Yoh 3:16). Kasih harus memiliki wujud, artinya tidak akan berhenti hanya dengan kata-kata (1 Yoh 4:8). Seseorang mampu mengasihi Allah karena ada Roh Kudus dalam hidupnya (Roma 5:5)

2)    Kasih Allah adalah berisikan hal-hal yg baik. Yakobus 1:17, Allah itu konsisten. Sekalipun bayangan perubahan terjadi dimana-mana, tapi kebaikan Allah kekal, Alkitab mencatat bayangannya saja tidak terjadi perubahan. Hal yg buruk sekalipun akan dibuat mendatangkan kebaikan (Rom 8:28; Mat 7:9-11)

3)    Kasih Allah adalah mendidik. Wahyu 3:19, ketika kita sedang dididik  oleh Allah, sesungguhnya kita akan naik level dan Tuhan akan percayakan hal-hal yg besar dalam hidup kita.

4)  Kasih Allah selalu memberikan kesempatan kedua. Kel 34:6 ; Yes 42:3 ; 2 Pet 3:9. Dia selalu memberikan kita kesempatan agar kita tidak binasa, tapi ingat jangan permainkan kasih karunia Allah.

Apapun keadaan kita saat ini, mari kita berbalik kepada kasih Allah yg selalu ada bagi kita. Tuhan Yesus memberkati !! 


(FT  Ibadah Minggu Sore, 19 April 2015, Oleh : Pdt Yohanes Simanjuntak)

Pemeliharaan Tuhan

1 Raja-Raja 17:8-16. Kisah seorang janda di Sarfat yg berada dalam kondisi akan mati (ay 12) – “…dan setelah memakannya, maka kami akan mati”. Ada bau kematian dalam hidup janda ini, tp Tuhan mengubahnya menjadi bau kehidupan, yaitu mujizat dimana apa yg dikelolanya tidak pernah habis sampai masa penghujan itu datang.  Tuhan sanggup mengubah bau kematian itu menjadi bau kehidupan bagi setiap orang percaya.  Kisah ini sangtlah menarik. Sebelumnya Tuhan memelihara Elia di sungai Kerit, dengan memerintahkan burung untuk memberikannya makanan. Sebenarnya mengapa Tuhan mau memelihara hidup janda ini?

1.     Tuhan tahu siapa yg harus dipelihara. Maz 37:17-18 ..tetapi TUHAN menopang orang-orang benar, TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya”. Percayalah DIA membedakan orang percaya dan tahu apa yg harus dikerjakannya (Maz 34:11 & 15), bagian kita adalah memiliki sudut pandang yg realistis.

2.     Janda ini melakukan dengan detail Firman yg diperintahkan oleh perantara Tuhan (Elia). Tolak ukur Mujizat adalah ketaan kita dalam mengerjakan Firman Tuhan ( 1 Sam 14:16). Jadilah anak Tuhan yg menerima Firman dengan tanda baca titik. Jangan biarkan Firman itu gugur. Ketika kita belajar taat seperti janda ini maka Tuhan akan ubah bau kematian menjadi bau wangi kehidupan. 

3.       Janda ini berserah dan percaya. Maz 37:5, berserah dan percaya akan membuat Yesus bertindak dalam hidup kita. Tapi jangan menjadi berserah pasif. Contohlah janda ini, yg berserah dan tidak tinggal diam, melainkan melakukan apa yg diperintahkan Elia sebagai perantara Tuhan.



(FT  Ibadah Minggu Sore, 12 April 2015, Oleh : Pdt Yohanes Simanjuntak)

Senin, 04 Mei 2015

Kuasa Kebangkitan

Kebangkitan dan kematian Yesus adalah misi daripada Yesus sendiri. Ide Allah Bapa terwujud  oleh Yesus dengan kalimat “Sudah Selesai”. Kebangkitan Yesus adalah penggenapan dan janji Allah baik dalam perjanjian lama ataupun perjanjian baru.Dalam PL di Kejadian  3:15  keturunan anak manusia akan meremukkan kepala ular. Dalam PB di Mat 12:4, Yunus di perut ikan selama tiga hari tiga malam  mengacu pada Yesus sebagai anak manusia yg mati dan bangkit di hari ketiga.

Tiga hal dari kuasa kebangkitan :
1.   Markus 16:8b – Memegang berita yg tak terbinasakan. Berita kebangkitan adalah berita yg tak terbinasakan karena berita tersebut tergenapi.
2.    Perubahan yg harus tetap berjalan. Dalam Kis 2:14 dimana kotbah pertama Petrus yg mampu merubah beribu-ribu orang. Murid-murid yg dicekam ketakutan, merupakan hal yg tidak wajar. Tettapi Yesus dating dan memberi damai serta mengembalikan sikap yg tidak normal menjadi normal. Berita kebangkitan Yesus mampu mengubah sikap hidup para murid. Perubahan juga harus menjadi bagian kita, kebangkitan Yesus mampu mengembalikan sikap kita menjadi normal  dan memberi kemenangan bersama Yesus.
3.    Yoh 20:28.Thomas mewakili orang-orang yg kurang percaya. Namun dalam hal ini Yesus mendidik kita tentang pengangkatan diri Thomas. Percaya dengan kuasa kebangkitan bahwa ada pengakuan bahwa Yesus adalah Kurios, yaitu penguasa hidup kita. Bersikaplah tegas bahwa Yesus adalah penguasa hidup, karena Yesus tlah memberi kemenangan. Musuh terbesar manusia adalah Maut, tapi ketika kita mengambil sikap DIA sebagai Kurios maka kita akan berkemenangan.


(FT  Ibadah Minggu Sore, 05 April 2015, Oleh : Pdt Yohanes Simanjuntak)

Memilih untuk Berdoa Dan Berpuasa

Seorang raja juga dapat menjadi takut. Yosafat, seorang raja yg pernah menjadi takut ketika mendapat berita bahwa Bani Amon dan Bani Moab menyerang. Ketakutan bisa datang kepada siapa saja tanpa alasan yg jelas. Yosafat kehilangan objektifitas untuk berpikir ketika diliputi ketakutan.  Hal ini juga ditunjukkan  kepada murid-murid Yesus ketika ketakutan menghadapi angin sakal, ketika Yesus berjalan diatas air, mereka berpikir bahwa itu adalah hantu. Kehilangan objektifitas akan membuat pikiran kita terhadap sumber pertolongan menjadi negatif. Namun, ketika ketakutan itu datang kepada Yosafat, Yosafat mencari Tuhan, berseru, dan berpuasa. Mendisiplinkan diri untuk berdoa dan berpuasa  adalah tindakan iman supaya kita bisa percaya bahwa Allah adalah sumber pertolongan. Apa yg dilakukan Yosafat membuat Tuhan memberi kekuatan untuk Yosafat.Kekuatan manusia tidak akan memberi jalan keluar.

Allah berjanji bahwa Ia akan berperang dan kita berdiam diri (2 Taw 20:15; Kel 14:14) dan akan memberi jalan keluar sehingga bangsa Israel menikmati kemenangan. Alangkah luar biasa ketika kita berdoa dan berpuasa, karena Allah melimpahkan kekuatannya dan mencukupkan apa yg kita butuhkan. Rasa takut membuat kekuatan kita kecil. Sudah saatnya kita duduk diam dibawah kaki Tuhan dan menygkal diri. Tanpa penygkalan diri dan berdoa kita tidak akan bisa bertahan hidup menghadapi masalah. Mengapa yg dilakukan Yosafat berkenan di hadapan Tuhan? Karena Yosafat tidak menunda apa yg Tuhan perintahkan. 2 Taw 16:9, Raja Asa menjadi pribadi yg berkenan dihadapan Tuhan sehingga mata Tuhan tertuju padanya. Tapi karena raja Asa melakukan hal yg bodoh, maka ia mengalami peperangan. Dgn apa Yosafat bertindak? Ia melakukannya dgn menaikkan pujian (ay 26). Allah akan melimpahkan kekuatannya bagi orang yg mau berdoa & berpuasa serta memuji Tuhan.


(FT  Ibadah Minggu Sore, 08 Maret 2015, Oleh : Pdt Yohanes Simanjuntak)