Hidup adalah perjuangan. Sebuah masalah (kepahitan sekalipun) akan
menghasilkan buah yg indah jika kita benar menyikapinya. Jika kita hanya
memandang dari sudut pandang kita saja, maka kita akan terlilit masalah yg
semakin besar. Hari-hari orang saleh yg seakan-akan banyak pergumulan itu
sesungguhnya diperhatikan oleh Allah. Ending-nya adalah kita menjadi pemenang.
Ending-nya menunjukkan bahwa Allah kita dahsyat. Oleh karena itu mengapa kita
harus cemburu dengan kebahagiaan orang fasik yg semu?? Kita harus menyikapi
masalah dengan benar, yaitu dengan :
1. Serahkanlah
dan Percaya Kepada Tuhan dan IA akan berindak. Banyak anak Tuhan yg
hanya percaya setengah hati kepada Allah. Biarlah hubungan kita dengan Bapa
seperti seorang anak kecil yg hanya bisa bergantung dan merengek kpd
orangtuanya.
2. Sikapi
dengan Rendah Hati. Rendah Hati artinya sadar bahwa kekuatan kita
terbatas dan tidak dapat melakukan apapun tanpa Tuhan. Orang yg rendah hati
bisa memposisikan diri dengan benar. Biarlah kehendak Tuhan yg jadi .
Ketahuilah bahwa orang yg rendah hati kesejahteraannya akan melimpah-limpah.
Untuk dapat menjadi rendah hati datang dan belajarlah kepada Tuhan.
3.
Jauhilah
yg jahat dan lakukanlah yg baik. Maz 37:27. Banyak cara iblis
menjebak kita. Jauhilah kejahatan supaya Tuhan buka jalan bagi kita.
4. Mulut yg
mengucapkan hikmat. Maz 37:30-31. Kalau kita tidak punya Firman,
mulut kita menjadi jahat saat menghadapi masalah. Ingatlah, Ada kuasa untuk
menciptakan sesuatu dari ucapan kita. Isi hatimu dengan Firman, maka mulutmu
akan memperkatakan hikmat.
Jika kita dapat menyikapi hidup dengan benar maka ada berkat yg Tuhan
sediakan bagi kita, yaitu Tuhan menopang dan menyertai hidup kita! (Maz
37:23-24 )
(FT Ibadah Minggu Sore, 20 Mei 2016, Oleh : Pdt Yohanes
Simanjuntak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar