Selasa, 05 Mei 2015

Pemeliharaan Tuhan

1 Raja-Raja 17:8-16. Kisah seorang janda di Sarfat yg berada dalam kondisi akan mati (ay 12) – “…dan setelah memakannya, maka kami akan mati”. Ada bau kematian dalam hidup janda ini, tp Tuhan mengubahnya menjadi bau kehidupan, yaitu mujizat dimana apa yg dikelolanya tidak pernah habis sampai masa penghujan itu datang.  Tuhan sanggup mengubah bau kematian itu menjadi bau kehidupan bagi setiap orang percaya.  Kisah ini sangtlah menarik. Sebelumnya Tuhan memelihara Elia di sungai Kerit, dengan memerintahkan burung untuk memberikannya makanan. Sebenarnya mengapa Tuhan mau memelihara hidup janda ini?

1.     Tuhan tahu siapa yg harus dipelihara. Maz 37:17-18 ..tetapi TUHAN menopang orang-orang benar, TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya”. Percayalah DIA membedakan orang percaya dan tahu apa yg harus dikerjakannya (Maz 34:11 & 15), bagian kita adalah memiliki sudut pandang yg realistis.

2.     Janda ini melakukan dengan detail Firman yg diperintahkan oleh perantara Tuhan (Elia). Tolak ukur Mujizat adalah ketaan kita dalam mengerjakan Firman Tuhan ( 1 Sam 14:16). Jadilah anak Tuhan yg menerima Firman dengan tanda baca titik. Jangan biarkan Firman itu gugur. Ketika kita belajar taat seperti janda ini maka Tuhan akan ubah bau kematian menjadi bau wangi kehidupan. 

3.       Janda ini berserah dan percaya. Maz 37:5, berserah dan percaya akan membuat Yesus bertindak dalam hidup kita. Tapi jangan menjadi berserah pasif. Contohlah janda ini, yg berserah dan tidak tinggal diam, melainkan melakukan apa yg diperintahkan Elia sebagai perantara Tuhan.



(FT  Ibadah Minggu Sore, 12 April 2015, Oleh : Pdt Yohanes Simanjuntak)

Tidak ada komentar: