1
Raja-Raja 17:8-16. Kisah seorang janda di Sarfat yg berada dalam kondisi akan
mati (ay 12) – “…dan setelah memakannya,
maka kami akan mati”. Ada bau kematian dalam hidup janda ini, tp Tuhan mengubahnya
menjadi bau kehidupan, yaitu mujizat dimana apa yg dikelolanya tidak pernah
habis sampai masa penghujan itu datang. Tuhan sanggup mengubah bau kematian itu
menjadi bau kehidupan bagi setiap orang percaya. Kisah ini sangtlah menarik. Sebelumnya Tuhan
memelihara Elia di sungai Kerit, dengan memerintahkan burung untuk
memberikannya makanan. Sebenarnya mengapa Tuhan mau memelihara hidup janda ini?
1. Tuhan tahu siapa yg harus
dipelihara.
Maz 37:17-18 “..tetapi
TUHAN menopang orang-orang benar, TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh,
dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya”. Percayalah DIA membedakan orang percaya
dan tahu apa yg harus dikerjakannya (Maz 34:11 & 15), bagian kita adalah
memiliki sudut pandang yg realistis.
2. Janda ini melakukan dengan
detail Firman yg diperintahkan oleh perantara Tuhan (Elia). Tolak ukur Mujizat adalah
ketaan kita dalam mengerjakan Firman Tuhan ( 1 Sam 14:16). Jadilah anak Tuhan
yg menerima Firman dengan tanda baca titik. Jangan biarkan Firman itu gugur.
Ketika kita belajar taat seperti janda ini maka Tuhan akan ubah bau kematian
menjadi bau wangi kehidupan.
3.
Janda ini berserah dan
percaya. Maz
37:5, berserah dan percaya akan membuat Yesus bertindak dalam hidup kita. Tapi
jangan menjadi berserah pasif. Contohlah janda ini, yg berserah dan tidak
tinggal diam, melainkan melakukan apa yg diperintahkan Elia sebagai perantara
Tuhan.
(FT Ibadah Minggu Sore, 12 April 2015, Oleh : Pdt Yohanes Simanjuntak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar