Ibrani 12:1-3 – “Karena kita mempunyai banyak saksi,
bagaikan awan yg mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan
dosa yg begitu merintangi kita, dan berlomba
dgn tekun dalam perlombaan yg diwajibkan bagi kita. Marilah kita
melakukannya dgn mata yg tertuju kpd Yesus, yg memimpin kita dlm iman, … “
Ketika
diperhadapkan dengan masalah, Tuhan tidak menginginkan kita menjadi lemah dan
putus asa. Kisah dalam Lukas pasal 18 diceritakan tentang perjuangan seorang
buta yg terus berteriak meminta pertolongan Tuhan sampai Tuhan memberikan apa
yg orang buta inginkan.
Hidup
ini seperti sebuah perlombaan / pertandingan , kita harus bertahan terus sampai
garis finish sampai kita mendapatkan mahkota. Dalam 1 korintus 9:24-25, yg kita
perjuangkan ini ada endingnya, yaitu mahkota kekekalan. Bangsa Israel memulai
pertandingan dengan luar biasa untuk keluar dari tanah mesir. Sekalipun bangsa
Isarel mengalami dan menikmati pemeliharaan Allah tetapi bangsa Israel gagal
mencapai garis finish. Bangsa Israel kecewa dgn Tuhan, kecewa dgn pemimpin
mereka (musa), mereka hidup dalam persungutan, melakukan penyembahan berhala,
dll. Oleh karena itulah mereka gagal menikmati tanah perjanjian.
Seringkali
dalam hidup kita tidak lagi memandang kepada Allah, fokusnya beralih kepada
hal-hal lain. Apapun yang menjadi
masalah kita akhir-akhir ini janganlah mejadi lemah dan putus asa. Ketika kita
lemah dan putus asa itu akan mengalihkan pandangan kita dan membuat kita tidak
dapat melihat Allah. Ketika kita tidak
menjadi lemah, kita harus ingat apa yg sudah Tuhan buat dalam hidup kita. Teruslah
berjuang bertekun dalam iman sampai garis akhir!!
(FT Ibadah Rabu, 19 Februari 2014, Oleh : Pdt. David Simanjuntak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar