(FT Ibadah Minggu Sore,, 26 Januari 2014, Oleh : Pdt. Yohanes Simanjuntak)
Yesaya 3:16 – Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anak-Nya yg tunggal , supaya setiap
orang yg percaya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yg kekal.
Banyak manusia tahu tentang kasih tapi sedikit dari mereka yg tahu
mengimplementasikannya. Kasih Allah adalah kasih yg tidak terukur. Gereja Tuhan
harus melihat Kasih Allah yg nyata dan tidak terbatas itu.
1. Kasih Allah dinyatakan dalam bentuk Kasih seorang BAPA.
Allah sebagai Bapa wujudnya sangat jelas, yaitu pribadi yg memelihara
kita. Kasih Allah sebagai seorang Bapa tidak terbatas dan dapat dinikmati (Yoh
17:11). Kasih Allah sebagai Bapa tidak hanya memelihara tetapi juga Mendidik.
2. Kasih Allah dinyatakan dalam Kasih dan Perhatian seperti seorang Ibu.
Perlakuan Allah digambarkan sebagai seorang Ibu yg memiliki
kelembutan. Ibu di dunia mungkin bisa melupakan bayinya, tp tidak dengan Allah.
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
(Yesaya 49:15)
Sebagai peranan Ibu, Allah memberi rasa nyaman.
3. Kasih Allah dinyatakan sebagai seorang mempelai laki-laki.
Allah sebagai mempelai
laki-laki dan gereja Tuhan sebagai mempelai perempuan. Pernikahan Gereja dgn
mempelai laki-laki berbicara tentang Kekudusan. Sebagai seorang mempelai
laki-laki, Allah bisa cemburu. Sebagai mempelai perempuan kita harus menjaga
kekudusan. Oleh karena itu jangan gadaikan Cinta Allah dgn Cinta dunia yg
murahan.
4. Kasih Allah dinyatakan Sebagai Kasih seorang Sahabat.
Kita bukan lagi hamba, tp disebut Sahabat,
Allah sebagai sahabat memberi waktu setiap saat, bahkan memberi nyawaNya.
5.
Kasih Allah dinyatakan seperti
seorang Gembala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar