Jumat, 12 Agustus 2011

TUKANG B.E.C.A.K

Hari ini saya sengaja searching gambar tukang becak kehujanan.. dan saya mendapatkan foto ini.
Ketika saya lihat gambar ini, saya bisa membayangkan ayahku sekitar 18 th yang lalu.
Ya.. ayahku seorang tukang becak 18 th yg lalu..
Dari gambar inilah saya akan sedikit bercerita tentang bagaimana Tuhan itu punya banyak cara menolong umatnya.
cerita ini saya dengar langsung dari mamaku.
Pada sat itu tukang becak dirasa adalah satu-satunya pekerjaan yg bisa dikerjakan oleh seorang pria yang bersekolah tidak tamat SD.
Saat itu mama bilang aku masih balita, sekitar 4 th,. Saat itu sama sekali ndak ada uang dirumah, beras pun ndak ada. dan waktu itu ndak tau gmn harus makan.
Akhirnya, sebagai laki2, suami, dan seorang bpk yg bertanggung jawab saat itu ayahku keluar untuk bekerja narik becak disaat hujan2 deras. Mama bilang ayahku waktu itu lama muter2 ndak dapet penumpang. Tapi ayahku ndak berhenti untuk terus goes becak itu mencari2 orang yg membutuhkan jasa becak.
Setelah sekian lama ayahku bertemu dgn sesorang yg memang ayahku kenal. Dari penampilanya tampak habis les atau kursus dan sedang membutuhkan becak. Akhirnya waktu itu ayahku mengantarkan orang ini (mungkin ndak terlalu mengharapkan imbalan krn org ini ayahku kenal). Setelah itu singkat cerita, sampai dirumah, ayah menggulung lagi plastik yg digunakan untuk menutupi becak agar penumpang ndak terkena hujan. Ayahk kaget karena pada gulungan bawah itu ada nyelip uang yang digulung2, jumlahnya 10rb. pada saat itu, 10 ribu itu sangatlah besar, kata mama harga beras kalo ndak salah sekitar 400 rupiah / kg. Praise d Lord... Allahku luar biasa, Dia tau apa yg menjadi kebutuhan anak2 yg berharap padanya.
Aku masiih ingat sekali bagaimana dulu aku tidak bisa minum susu, hanya air taji.
Aku jg ingat bagaimana proses Tuhan memberkati anakNya. ndak langsung instant..
Dari tukang becak, ayahku jualan minyak pake sepeda, terus bisa beli motor, jual minyak pake motor, trs jadi agen minyak tanah. Mulai dari jualan minyak 1 bulan 1 tengki sampe 1 minggu 4 tengki. Usaha kopra (meski sudah bangkrut), kemudian usaha gas, usaha minyak bangkrut, kemudian punya usaha rongsokan. Panjaaaaang bgt perjalanannya.

mulai dari kos 1 petak kamar, sampe skrg punya rumah dan punya mobil sendiri.
Saya bukan mau pamer, tapi hanya mau menceritakan ke-dahsyatan Tuhan.
meski sekarang hutang orangtua masih ada dampak dari usaha minyak yg bangrut bgt, tapi sedang masa pemulihan dan mudah2an cepat selesai hutang2nya.

Kalo ditanya apakah saya bahagia? YA.. saya bahagia. kalo ditanya apa saya pnya masalah?? TENTU. semua pasti punya masalah.
Tapi 1 hal yg saya tau, Tuhan itu selalu menjaga dan memelihara keluargaku.
kalo burung di udara aja DIA beri makan apalagi kamuu...
kalo Bunga bakung ditaman DIA dandani cantik, apalagi kamuu,..

jadi jgn pernah putus asa ya.
Tuhan tau apa yg jadi keperluanmu.. dan Dia gak akan pernah terlambat menolong kita. :D

Semangatt!!
GBU.

3 komentar:

Lia_soc mengatakan...

rinaaaaaaaaa, dasyattttttt banget. kamu sangat sangat sangat diberkati punya papa kayak gitu. yang mau berjuang yang terus brusaha... buat tanggung jawab, menafkahi keluarga, yang gak malu untuk kerja apa saja asal halal. YOu must very proud of your papa... :)

Rina Septiani Harianja mengatakan...

iya kak... aku bersyukur sekali :) apalagi skrg papa aktif pelayanan. bantu doa ya kak utk pemulihan usaha ortu q yg sempet bangkrut..

Anonim mengatakan...

istimewa