Senin, 22 September 2014

Perbuatan Baik Berstandart Illahi

Mat 5:16 –Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,  supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga”


Ada banyak motivasi orang berbuat baik. Bisa jadi perbuatan baiknya karena tuntutan sosial, supaya dipuji, atau karena rasa bangga ketika perbuatannya diakui. Sebagai orang percaya, kita memang harus punya nilai luhur, melakukan kebaikan, dan mendasari segala kebaikan itu dengan tujuan untuk memuliakan nama Tuhan. Akan tetapi kenyataannya, banyak orang dunia yg lebih baik dari orang percaya.  Sebagai orang percaya, ada standart Illahi yg Tuhan mau, yaitu sempurna seperti Yesus. (Mat 5:46-48) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Apa artinya kita berbuat baik hanya kepada orang yg baik kepada kita? Orang dunia-pun dapat melakukannya. Inilah yg Tuhan mau, hidup sempurna seperti Dia. Standart Illahi yg terberat adalah ketika kita harus mengampuni musuh kita.

Apa standart illahi perbuatan baik untuk mempermuliakan Allah? (Roma 12:9-21)
-          Kasih yang tidak pura-pura
-          Mendahului dalam memberi hormat
-          Menyala-menyala dalam melayani Tuhan
-          Bersukacita  dalam pengharapan dan sabar dalam kesesakan
-          Mengalahkan Kejahatan dengan kebaikan


Mari kita berlomba menabur kebaikan, banyak menabur akan banyak menuai. Allah mengasihi orang yg memberi dengan sukacita (2 kor 9:6-8). Tuhan emmberkati!



(FT  Ibadah Minggu Sore, 14 September 2014, Oleh : Pdt Yohanes Simanjuntak)

Tidak ada komentar: