Mat 5:16 – “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di
depan orang, supaya
mereka melihat perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapamu yang
di sorga”
Ada
banyak motivasi orang berbuat baik. Bisa jadi perbuatan baiknya karena tuntutan
sosial, supaya dipuji, atau karena rasa bangga ketika perbuatannya diakui.
Sebagai orang percaya, kita memang harus punya nilai luhur, melakukan kebaikan,
dan mendasari segala kebaikan itu dengan tujuan untuk memuliakan nama Tuhan.
Akan tetapi kenyataannya, banyak orang dunia yg lebih baik dari orang percaya. Sebagai orang percaya, ada standart Illahi yg
Tuhan mau, yaitu sempurna seperti Yesus. (Mat
5:46-48) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah
upahmu? Bukankah
pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam
kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain?
Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti
Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Apa
artinya kita berbuat baik hanya kepada orang yg baik kepada kita? Orang
dunia-pun dapat melakukannya. Inilah yg Tuhan mau, hidup sempurna seperti Dia.
Standart Illahi yg terberat adalah ketika kita harus mengampuni musuh kita.
Apa standart illahi perbuatan
baik untuk mempermuliakan Allah? (Roma 12:9-21)
-
Kasih yang tidak pura-pura
-
Mendahului dalam memberi hormat
-
Menyala-menyala dalam melayani Tuhan
-
Bersukacita dalam
pengharapan dan sabar dalam kesesakan
-
Mengalahkan Kejahatan dengan kebaikan
Mari kita
berlomba menabur kebaikan, banyak menabur akan banyak menuai. Allah mengasihi
orang yg memberi dengan sukacita (2 kor 9:6-8). Tuhan emmberkati!
(FT Ibadah Minggu Sore, 14
September 2014, Oleh : Pdt Yohanes Simanjuntak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar